Jumat, 31 Januari 2014

Jingga disaat Senja

"apa warna kesukaanmu?"
"jingga"
"jingga?"
"Ya, Jingga, Jingga disaat senja"


Mengapa orang merindukan Jingga
Seakan Jingga sempat hilang dilahap waktu
Mengapa disaat Senja semua terpana
Seakan Senja melukis kenangan itu

Jingga, Jingga disaat Senja
memadukan siang dan malam
menyatukan dua jadi satu
menyudutkan semua pada kenangan

"Saatnya untuk kembali"
"Saatnya untuk diam"
"Saatnya untuk menyadari"
dan "Saatnya untuk mengingat lagi"

Matahari telah tiada
Dan saatnya untuk kembali
"Semua akan jadi kenangan"
Kata Jingga disaat Senja

Terhapuslah sudah
Warna kesukaanku
Jingga, kumohon
Jangan pergi 

Sesungguhnya aku takut pada malam dan siang
begitu nyata keberadaanya
dan akan sulit bagiku nanti
untuk pergi melihatmu lagi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar